PACAPA
Seorang Tenaga Kerja Wanita, Maimunah (35) warga Dusun Paluombo, Desa Sumbersalak, Kecamataan Ledokombo dilaporkan hilang saat bekerja di Malaysia oleh pihak keluarga. Hilangnya salah seorang TKW itu, baru diketahui setelah pihak keluarga di Jember mengaku putus kontak tidak pernah mendapat kabar sedikitpun tentang nasib Maimunah sejak keberangkatannya 5 tahun silam.
Baca : TKI Korban Perdagangan Manusia Telah Meninggal Dan Di Makamkan di Suriah
Awal 6 bulan bekerja, dia masih sempat berkirim uang kepada keluarga di jember sebanyak 3 kali, tapi setelah itu tidak pernah ada kabar lagi," ujar ibu Maimunah, Nami saat melapor ke Kantor Disnakertrans Jember, Jumat (27/1/2017).
Pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke kantor Disnakertarns Jember dengan didampingi oleh Direktur Migrant Aid Indonesia di Jember, Kholili.
Dalam Kesempatan itu, Kholili menyatakan jika pihak keluarga sangat berharap kepeduliaan dan keterlibatan Pemerintah khususnya Dinas Terkait agar dapat membantu menemukan keberadaan dan segera memulangkan kembali TKW tersebut.
Baca : TKI Yang Bekerja Di Kapal Taiwan Sering Minum Air dari Freezer
Dari keterangan yang kami peroleh dari keluarga. Kami mengindikasikan jika yang bersangkutan menjadi korban tracfiking. Terlebih Maimunah ini dulu direkrut dan diberangkatkan oleh seseorang calo berinisial AS tidak melalui PJTKI resmi," terangnya.
Pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti PJTKI mana yang memberangkatkan Maimunah ke Malaysia, namun pihaknya tetap berharap Pemerintah dapat memfasilitasi dan membantu menemukan kembali keberadaan Warga Negara Indonesia yang dilaporkan hilang saat bekerja sebagai TKW di luar negeri tersebut.
Baca : Ungkapan TKW Singapura Asal Ponoroga Yang di Siksa Majikan
Kami meminta pihak Disnakertrans dapat menelusuri keberadaan Maimunah sekaligus menjerat para pelaku yang telah merekrutnya sebagai TKW yang diduga diberangkatkan melalui jalur ilegal," pintanya.
PLT Kepala Disnakertrans Jember, Arif Tjahjono membenarkan telah menerima laporan dari keluarga TKW asal Kecamataan Ledokombo tersebut, pihaknya akan segera berkordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Dugaan sementara TKW ini diberangkatkan secara ilegal, namun akan kita coba kumpulkan dokumen-dokumen yang bersangkutan yang mungkin dimiliki pihak keluarga lebih dulu, siapa tahu dari san kita bisa lacak keberadaanya," kata Arif. Sumber : RRI.co.id
